Pati, GlobalPers
– Teguh Bandang Waluyo menegaskan bahwa Pansus Hak Angket menghargai peran
media dalam mengawal jalannya proses pengawasan di DPRD. Oleh karena itu, ia
meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Prinsip kami jelas, DPR itu rumah rakyat. Siapapun boleh masuk, tidak boleh
dibatasi. Kami percaya pengamanan dari kepolisian dan TNI sudah cukup, tapi
jangan sampai ada rakyat ataupun media yang justru dipersulit,” ujarnya.
Ketua Pansus
Hak Angket, Teguh Bandang Waluyo mengatakan, DPRD Pati selalu terbuka bagi
masyarakat maupun media. Ia menyebut bahwa DPRD, merupakan ‘rumah rakyat’ yang
tidak boleh dipagari dengan pengamanan berlebihan.
Apalagi sampai terjadi insiden perlakuan tidak menyenangkan yang dialami oleh
insan pers saat berusaha mewawancarai
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo, Torang Manurung, usai walk out dari rapat Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati.
“Saya prihatin dengan kondisi teman-teman media tadi. Saya lihat di video, sebegitu hebatnya pengamanan, sampai mendatangkan oknum-oknum. Kami Pansus asing dengan orang-orang itu, karena bukan dari Sekwan, bukan pengamanan DPR, dan jelas bukan polisi,” katanya. Red
