Pati, GlobalPers – Harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di wilayah Kabupaten Pati sempat
tinggi. Misalnya, harga beras di pertengahan bulan Februari lalu mencapai angka
Rp15.800 per kilogram untuk jenis premium. Sedangkan beras jenis medium di
angka Rp15.000 per kilogram.
Namun harga
beras di bulan April tepatnya pada Rabu kemarin mengalami sedikit penurunan.
Dimana harga beras premium Rp15.500 per kilogram. Sedangkan harga beras medium
Rp 14.000 per kilogram.
Sedangkan harga
komoditas lainnya pada Rabu berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disdagperin) diantaranya gula pasir medium Rp17.000 per
kilogram, daging sapi murni (has) Rp120.000 per kilogram, daging ayam kampung
Rp75.000 per kilogram, telur ayam ras Rp29.000 per kilogram, tomat Rp17.000 per
kilogram, dan Minyakita Rp15.000 per liter.
Menanggapi naik
turunnya harga tersebut, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Pati Danu Ikhsan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati lebih cerdas lagi dalam mengatasi naik dan turunnya harga. Sehingga
tak ada yang dirugikan baik konsumen maupun pedagang.
“Kembali
pemerintah kabupaten harus cerdas dalam menyikapi terjadi gejolak (itu).
Terkait dalam hal ini terkait dengan dinas teknis,” ujarnya saat ditemui di
Gedung DPRD Pati.
Terpisah Kepala
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyampaikan
bahwa naik dan turunnya harga merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri.
Pihaknya mengakui bahwa di momen saat ini, harga bahan pokok memang masih
tinggi. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pasar.
Pihaknya sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil, seperti menggelar pasar murah. Selain itu, Pemkab Pati juga telah melakukan sidak ke pasar untuk memastikan tak ada permainan harga dan stok bahan pokok masih aman. Gos/Sol