Pati, GlobalPers - Tim medis RSU Soewondo Pati memberikan perawatan intensif
kepada tujuh korban insiden unjuk rasa di Kabupaten Pati, yang terdiri dari
lima warga sipil dan dua anggota Polri. Sebagian besar mengalami sesak napas
akibat paparan gas air mata, sementara dua anggota Polri menderita luka fisik
akibat lemparan batu dan benda tumpul.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg.
Agustinus M. H. T., menyatakan kondisi korban secara umum membaik berkat
penanganan cepat dan tepat. “Kelima pasien warga sipil
kini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan,” ujarnya.
Dari lima warga yang dirawat, seluruhnya
terkena dampak gas air mata. Sementara Kapolsek Pati Kota, Heru Purnomo,
mengalami luka bocor di kepala akibat lemparan batu dan masih menjalani rawat
inap dalam kondisi sadar, meski mengeluh pusing.
Korban lainnya dari pihak Polri, Galih Dega
Pramudya, menderita luka robek di paha kanan dan masih dalam observasi di IGD. “Kondisinya sadar, namun kami memantau ketat agar
tidak timbul komplikasi,” jelas Kombes Pol Agustinus.
Ia menegaskan, semua korban—baik warga maupun
aparat—mendapatkan perlakuan medis yang sama sesuai kebutuhan. Tim Dokkes juga
terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga korban untuk
memastikan perkembangan kondisi dapat segera diketahui.
Kami mengapresiasi tenaga medis yang bergerak cepat, serta dukungan masyarakat yang menjaga situasi tetap kondusif. Keselamatan semua pihak adalah prioritas utama, pungkasnya. Tim